Powered By Blogger

Saturday, November 14, 2009

DISCOURSE DEFINITION

DISCOURSE ANALYSIS

DOSEN PENGAMPU:

DRS. PURWO HARYONO, M. Hum.

DISUSUN OLEH:

NAMA : FIBRIANI ENDAH WIDYASARI

NIM : 0611201573

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA

2009

DEFINISI DISCOURSE / WACANA

1. Widdoson (1979: 71)

Kami menganggap kata-kata, frasa dan kalimat-kalimat yang muncul dalam rekaman tekstual suatu wacana sebagai bukti usaha membuat (Penutur/penulis) untuk mengkomunikasikan pesannya kepada penerima (pendengar/pembaca)

Unsur-unsur:

a. Kata-kata

b. Frasa

c. Kalimat

d. Rekaman tekstual

e. Komunikasi

2. Guy Cook (1994: 3)

Wacana dimaknai sebagai teks dan konteks bersama-sama dalam proses komunikasi.

Unsur-unsur:

a. Teks

b. Konteks

c. Komunikasi

3. Mohammad A.S Hikam (hal 80)

Wacana adalah suatu upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari sang subjek yang mengemukakan suatu pernyataan.

Unsur-unsur:

a. Upaya

b. Maksud

c. Penyataan

4. Foucault, 1972 (dalam Eriyanto, Analysis Wacana, Pengantar Analysis Media, hal 2)

Wacana kadang kala sebagai bidang dari semua pernyataan, kadang kala sebagai individualisasi kelompok pernyataan dan kadang kala sebagai praktik regulatif yang dilihat dari sebuah pernyataan.

Unsur-unsur:

a. Bidang dari semua pernyataan.

b. Individualisasi kelompok pernyataan.

c. Praktik regulatif

5. Roger Fowler, 1977 (dalam Eriyanto, Analysis Wacana, Pengantar Analysis, hal 2)

Wacana adalah komunikasi lisan atau tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan, nilai dan kategori yang masuk didalamnya; kepercayaan disini mewakili pandangan dunia; sebuah organisasi atau representasi dari pengalaman.

Unsur-unsur:

a. Komunikasi lisan dan tulisan.

b. Nilai dan kategori

c. Pandangan dunia

d. Sebuah organisasi

e. Representasi dari pengalaman

6. Collins, Concice Engkish Dictionary, 1988 (dalam Eriyanto, Analysis Wacana, Pengantar Analysis Media, hal 2)

Wacana adalah sebuah komunikasi verbal, ucapan dan percakapan.

Unsur-unsur:

a. Komunikasi verbal

b. Ucapan

c. Percakapan

7. Longman, Dictionary of the English Language, 1984 (dalam Eriyanto, Analysis Wacana, Pengantar Analysis Media, hal 2)

Sebuah percakapan khusus yang alamiah formal dan pengungkapannya diatur pada ide dalam ucapan dan tulisan.

Unsur-unsur:

a. Percakapan khusus

b. Alamiah formal

c. Pengungkapannya diatur pada ide.

d. Ucapan

e. Tulisan

8. J.S. Badudu, 2000 (dalam Eriyanto, Analysis Wacana, Pengantar Analysis Media, hal 2)

Wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan yang menghubungkan proposisi yang satu dengan proposisi yang lainnya membentuk satu kesatuan, sehingga terbentuklah makna yang serasi diantara kalimat-kalimat itu.

Unsur-unsur:

a. Rentetan kalimat

b. Menghubungkan proposisi satu dengan proposisi lainnya.

c. Satu kesatuan

d. Makna

e. Serasi

9. Crystal, 1987 (dalam Eriyanto, Analysis Wacana, Pengantar Analysis Media, hal 2)

Analysis wacana memfokuskan pada struktur yang secara alamiah terdapat pada bahasa lisan, sebagaimana banyak terdapat dalam wacana seperti percakapan, wawancara, komentar dan ucapan.

Unsur-unsur:

a. Memfokuskan pada struktur alamiah.

b. Bahasa lisan

c. Percakapan

d. Wawancara

e. Komentar

f. Ucapan

10. Hawthorn, 1992 (dalam Eriyanto, Analysis Wacana, Pengantar Analysis Media, hal 2)

Wacana adalah komunikasi kebahasaan yang terlihat sebagai sebuah pertukaran diantara pembicara dan pendengar sebagai sebuah aktifitas personal dimana bentuknya ditentukan oleh tujuan sosialnya.

Unsur-unsur:

a. Komunikasi kebahasaan.

b. Terlihat sebagai sebuah pertukaran.

c. Pembicara

d. Pendengar

e. Aktifitas personal

f. Tujuan sosial.

Kesimpulan:

Wacana adalah kata-kata, frasa, kalimat, rekaman tekstual, komunikasi kebahasaan, komunikasi verbal, komunikasi lisan dan tulisan, aktifitas personal, tujuan sosial, teks, konteks, representasi dari pengalaman, nilai dan kategori, satu kesatuan makna yang serasi, mewakili pandangan dunia, dimana pengungkapannya diatur pada ide dan memfokuskan pada struktur alamiah untuk menghubungkan satu proposisi dengan proposisi yang lainnya dan terlihat sebagai sebuah pertukaran antara pembicara dan pendengar.

No comments:

Post a Comment